JAKARTA - Pengusaha warteg mengaku kebingungan menjual harga makanan. Hal itu karena kenaikan harga pangan yang sudah lebih dari Rp10 ribu di pasaran.
Mau tak mau, pengusaha warteg antara memilih menaikan harga dagangannya atau mengurangi jumlah porsi yang dijual.
BACA JUGA:
Pemilik warteg 'Sri Abadi' yang berlokasi di Jalan Arteri, Pondok Indah bernama Abdul Khoir mengungkapkan bahwa dengan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan tinggi itu, dia memilih untuk menaikan harga kepada pelanggannya.
Meski berat, Abdul mengatakan pilihannya untung menaikan harga mau tak mau dilakukannya. Hal itu dilakukan mau tak mau agar warungnya terus berjalan.
BACA JUGA:
"Kita menjualnya bingung, kita mau naikin yang makan pelanggan, ngeri hilang. Paling kita naikin Rp1.000 sekarang ini," katanya kepada MNC Portal, Jumat (3/11/2023).
"Kita terus terang aja ke pelanggan mas kita naik seribu ya mas, soalnya bahan-bahan pada naik," tambahnya.
Adapun kenaikan harga yang Ia rasakan terjadi hampir di semua bahan pangan, misalnya telur, cabai, beras, gula hingga sayur mayur.