Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Butuh USD1 Triliun Capai Nol Emisi Karbon, Jokowi Undang Investor hingga Filantropi

Atikah Umiyani , Jurnalis-Senin, 04 Desember 2023 |08:41 WIB
Butuh USD1 Triliun Capai Nol Emisi Karbon, Jokowi Undang Investor hingga Filantropi
Butuh USD1 Triliun Wujudkan Net Zero Emission. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA -Presiden Jokowi menyampaikan untuk mewujudkan target nol karbon emisi atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 di Indonesia dibutuhkan sokongan investasi lebih dari USD1 triliun.

Oleh karena itu, dalam Forum KTT Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP Ke-28) di Dubai Uni Emirat Arab, Kepala Negara mengundang sejumlah pihak seperti mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk menjalin kolaborasi pendanaan dalam mewujudkan target tersebut.

"Indonesia mengundang kolaborasi dari mitra bilateral investasi swasta dukungan filantropi dan dukungan negara-negara sahabat. Kami juga telah mempunyai platform pembiayaan inovatif yang kredibel, bursa karbon, mekanisme transisi energi sukuk dan obligasi hijau, pengelolaan dana lingkungan hidup dari Result-Based Payment, bank-bank pembangunan dunia, Multilateral Development Banks (MDBs) harus meningkatkan kapasitas pendanaan transisi energi dengan bunga rendah. Target Paris agreement dan NZE hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan," jelas Jokowi, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (4/12/2023).

Posisi Indonesia untuk mengurangi perubahan iklim sudah jelas yakni membangun Indonesia yang resilient prosperous sustainable dan ekonomi inklusif.

"Kami ingin bekerja keras mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih awal sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan yang terus diturunkan secara signifikan serta lapangan kerja yang terus tercipta," tambah Jokowi.

Jokowi menyakini banyak negara-negara berkembang yang mempunyai posisi seperti Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang kolaboratif dan inklusif berupa aksi-aksi nyata untuk menghasilkan karya nyata.

Dia juga menjabarkan sejumlah upaya yang telah dilakukan Indonesia guna menurunkan emisi karbon. Kepala Negara menyampaikan komitmen Indonesia dalam memperbaiki pengelolaan forest and other land use (FOLU), serta mempercepat transisi energi menuju energi baru terbarukan.

"Dalam hal pengelolaan FOLU, Indonesia terus menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan dan lahan," katanya.

Selain itu, Indonesia juga telah berhasil menurunkan angka deforestasi pada titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan pembangunan persemaian yang telah dilakukan dalam skala besar dan sudah mulai efektif untuk berproduksi. "Pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit / tahun juga sudah mulai efektif berproduksi," lanjut Jokowi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement