JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp10 triliun di 2024. Anggaran capex tahun depan diperoleh dari sejumlah sumber dana.
“Berkaitan dengan total capex ke depan, akan kami kombinasikan antara dana dari perbankan dan capital market. Kami akan lihat mana yang paling bisa memberikan kapasitas terbaik,” kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (4/12/2023).
Adapun, anggaran belanja modal perseroan akan dialokasikan untuk membiayai sejumlah proyek tol yang tengah digarap. Besaran anggaran belanja modal bergantung pada proses pembebasan lahan dan progres konstruksi di jalan tol baru yang saat ini sedang dibangun perseroan.
Di 2024, perseroan akan berfokus pada pembangunan lima proyek jalan tol yakni, proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 kilometer, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer, Jalan Tol Jogja-Bawen sepanjang 75,82 kilometer, Jalan Tol Jogja-Solo sepanjang 96,57 kilometer dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 171,50 kilometer.
“Jadi akan dioptimalkan dari dua sumber dana tersebut (perbankan dan capital market),” imbuh Atika.
Perihal kinerja, per kuartal III 2023 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp5,97 triliun. Di mana sebesar Rp4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) di bulan Juli 2023.