"Pemerataan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi; serta mendukung proyek-proyek strategis, termasuk pembangunan IKN," lanjut Presiden.
"Akselerasi pembangunan infrastruktur ditempuh dengan bauran skema pendanaan, melalui sinergisisi pembiayaan investasi dan belanja Kementerian/Lembaga serta meningkatkan peran swasta. Untuk itu, Pemerintah terus mendorong pengembangan skema kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha yang lebih masif dan berkelanjutan," pungkas Presiden.
Rincian Penggunaan Anggaran Infrastruktur
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, seluruh pekerjaan konstruksi program Tahun Anggaran (TA) 2024 tuntas pada tahun 2024, sebelum selesai masa bakti Presiden Jokowi dan Kabinet Indonesia Maju. Hal ini dilakukan agar infrastruktur tersebut dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
"Prioritas utama program TA 2024 yaitu penyelesaian Program Strategis Nasional dan kegiatan prioritas melalui multi years contract, pelaksanaan program OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi), serta pelaksanaan direktif Presiden diantaranya pembangunan pasar, jalan daerah, air minum, dan sekolah," kata Menteri Basuki dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, 30 Agustus 2023.
Pagu anggaran Kementerian PUPR TA 2024 ditetapkan sebesar Rp146,98 triliun. Anggaran tersebut akan difokuskan pada kegiatan prioritas. Kegiatan prioritas tersebut adalah bidang sumber daya air sebesar Rp47,64 triliun yang terdiri:
Pembangunan 23 unit bendungan.
Revitalisasi danau.
Pembangunan irigasi 4.000 hektar.
Rehabilitasi dan peningkatan irigasi 38.000 hektar.
Pembangunan pengendali banjir dan pengaman pantai 57,5 km.
Pembangunan prasarana air baku kapasitas 2,5 m3/detik.
Pembangunan 7 unit embung.
"Kegiatan prioritas bidang jalan dan jembatan sebesar Rp55,40 antara lain peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan 546,13 km, preservasi rutin jalan 47.603 km, peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan m 2.117,75 km, preservasi dan penggantian jembatan 7,12 km, pembangunan jalan 318,41 km, pembangunan dan duplikasi jembatan 3,89 km, peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan 918,75 meter, serta dukungan Inpres Jalan Daerah 26,25 km," ucap Menteri Basuki menjelaskan secara rinci.
Anggaran sebesar Rp32,70 triliun akan difokuskan pada bidang pemukiman yang terdiri antara lain:
Pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan. Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 2.985 liter/detik.