Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Paksa Karyawan Berhenti, Perusahaan Ini Sengaja Pindah Kantor ke Daerah Terpencil

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Kamis, 18 Januari 2024 |15:43 WIB
Paksa Karyawan Berhenti, Perusahaan Ini Sengaja Pindah Kantor ke Daerah Terpencil
Perusahaan di China paksa karyawan mengundurkan diri (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Sebuah perusahaan di China memindahkan kantornya ke daerah pegunungan yang terpencil agar para karyawannya mengundurkan diri. Perusahaan ini bergerak di bidang biro periklanan yang berada di pusat kota Xi’an, provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Melansir dari laman odditycentral.com pada Kamis (18/01/2024), hal ini disampaikan oleh mantan karyawan yang meninggalkan perusahaan karena kondisi kerja tersebut. Pria ini dikenal sebagai Chang, yang mengatakan bahwa perusahaan memberitahu mereka harus melakukan perjalanan ke lokasi baru perusahaan di Gunung Qinling.

Pasalnya, waktu tempuh untuk sampai ke lokasi tersebut membutuhkan dua jam sekali jalan. Bahkan dengan pilihan transportasi yang terbatas bagi yang tidak memiliki kendaraan pribadi, seperti mobil.

“Rekan-rekan saya yang tidak memiliki kendaraan harus bergantung pada bus yang berangkatnya setiap tiga jam dan kemudian berjalan tiga kilometer lagi melalui jalur pegunungan untuk mencapai kantor,” kata Chang.

Chang juga menambahkan bahwa naik taksi dari kereta terdekat menghabiskan biaya sekitar USD8 setara Rp124 ribu (kurs Rp15.500 per USD) dan perusahaan menolak untuk menanggung biaya tersebut.

Selain terpencil, lokasi tersebut juga minim fasilitas dasar sehingga mengharuskan pegawai perempuan pergi ke desa terdekat hanya untuk menggunakan toilet umum. Kawasan tersebut juga tidak aman karena banyaknya anjing liar, terutama setelah gelap.

Meskipun sudah ada banyak keluhan dari para karyawan, manajemen tetap tidak melakukan apapun terhadap situasi tersebut. Hingga pada akhirnya, 14 dari 20 karyawan, termasuk Chang, mengajukan pengunduran diri mereka.

Akan tetapi, empat hari kemudian, mereka terkejut saat mengetahui bahwa perusahaan telah pindah kembali ke kota Xi’an dan secara aktif mencari karyawan baru. Mereka menuduh mantan atasannya yang memindahkan kantor ke pegunungan agar mereka berhenti tanpa harus membayar kompensasi apapun.

Setelah cerita ini viral, perusahaan periklanan tersebut membantah klaim tersebut. Perusahaan juga mengancam akan menuntut mantan karyawannya karena memfitkan reputasi perusahaan.

“Sewa di Kawasan Pusat Bisnis mahal, dan kantor baru sedang direnovasi. Kami mengoperasikan sebuah homestay, jadi kami pindah sementara ke sana selama seminggu,” kata seorang perwakilan perusahaan.

Namun, mantan karyawan tersebut kini menuduh perusahaan meremehkan situasi tersebut, dan mengklaim bahwa mereka diberitahu lokasi pegunungan tersebut akan berfungsi sebagai kantor pusat perusahaan untuk waktu yang lama, mungkin lebih satu tahun.

Di media sosial Tiongkok, sebagian besar komentar berpihak pada mantan karyawan, dan menuduh perusahaan melakukan praktik manipulatif bahkan melanggar kontrak kerja standar yang menentukan lokasi kerja. Dimana, mengubah lokasi tersebut tanpa ada persetujuan karyawan adalah pelanggaran kontrak.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement