JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan pasokan beras di Perum Bulog cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Saat ini stok beras masih ada 1,4 juta ton.
Jumlah tersebut dalam kondisi aman. Sehingga Bulog tetap memanfaatkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bantuan sosial (bansos).
"Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran bantuan pangan beras sampai dengan bulan Juni,” ujar Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo memberikan bansos beras di Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
“Kemudian untuk penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran. Program bantuan beras ini juga terbukti efektif meredam gejolak harga beras yang terjadi sebagai dampak El Nino," paparnya.
Ketika dikonfirmasi sebelumnya, Erick mengaku, harga beras sedang terkerek naik. Kendati, hal itu tidak saja terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Namun, kenaikan harga terjadi hampir seluruh negara di dunia.
“Kalau harga melonjak itu bukan hanya di Indonesia, di seluruh dunia. Di seluruh (dunia), semua harga pangan memang sedang meningkat,” ucap dia saat ditemui pekan lalu.