Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati Inflasi, Pemerintah Diminta Jaga Harga Beras hingga Transportasi Online Jelang Ramadhan

Nurul Amirah Nasution , Jurnalis-Selasa, 05 Maret 2024 |10:39 WIB
Hati-Hati Inflasi, Pemerintah Diminta Jaga Harga Beras hingga Transportasi <i>Online</i> Jelang Ramadhan
Hati-Hati Inflasi, Pemerintah Diminta Jaga Harga Beras (Foto: Bulog)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah diminta menjaga kondisi inflasi jelang Ramadhan tahun ini. Mengingat pada Februari lalu, terjadi kenaikan inflasi.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi nasional Februari mengalami kenaikan hingga 0,37%.

Penyumbang utama inflasi Februari 2024 secara bulanan adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,24%. Dan DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang mengalami kenaikan cukup signifikan menjadi 0,45%.

Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Izzudin Al Farras mengatakan, jika pemerintah tidak serius dalam mengatasi kenaikan inflasi jelang Ramadhan ini dikhawatirkan bakal berdampak panjang hingga akhir tahun.

Dia juga mengingatkan agar pemerintah untuk fokus tidak hanya menjaga fluktuasi pada harga pangan saja, tapi juga seluruh harga-harga yang berpengaruh pada biaya hidup masyarakat.

“Pemerintah juga perlu berfokus menjaga biaya-biaya lain di luar harga pangan yang mempengaruhi biaya hidup masyarakat, termasuk biaya-biaya lainnya seperti harga transportasi," ujarnya, Jakarta, Selasa (5/3/2024).

Sebab seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir tarif transportasi juga mengalami kenaikan. Seperti tercermin di beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur yang pemerintah daerahnya menaikkan harga taksi online yang cukup signifikan.

Lebih lanjut Farras mengingatkan bahwa pengeluaran masyarakat untuk transportasi online cukup signifikan terutama di kota-kota besar yang membutuhkan mobilitas cepat dan harga terjangkau sehingga dapat berkontribusi pada inflasi.

Harga transportasi online sangat berpengaruh pada total beban pengeluaran para penggunanya sehingga pemerintah perlu juga memperhatikan keterjangkauan harganya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement