JAKARTA - Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis (16/5/2024) waktu setempat. Bursa Saham AS turun setelah indeks Dow, mencapai level tertinggi harian di 40,000 untuk pertama kalinya.
Hal itu karena investor terus mengkalibrasi ulang ekspektasi penurunan suku bunga mereka menyusul data yang menunjukkan perlambatan inflasi, juga sebagai hasil pendapatan perusahaan yang kuat.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 38,62 poin, atau 0,10%, menjadi 39,869.38, S&P 500 (.SPX) kehilangan 11,05 poin, atau 0,21%, menjadi 5,297.10 dan Nasdaq Composite ( .IXIC) kehilangan 44,07 poin, atau 0,26%, menjadi 16.698,32.
Namun, kenaikan awal pada ekuitas menghilang sepanjang hari, dengan tiga indeks utama ditutup sedikit lebih rendah.
Indeks blue-chip telah pulih dari posisi terendahnya pada bulan Oktober 2022, didukung oleh ketahanan pertumbuhan ekonomi AS meskipun ada kenaikan suku bunga yang tajam oleh The Fed.
Sepuluh dari 11 sektor S&P 500 ditutup melemah, dengan saham-saham kebutuhan pokok konsumen (.SPLRCS) sebagai satu-satunya yang memperoleh keuntungan tertinggi.
"Kami mengalami reli besar dan orang-orang melihat kelipatannya, dengan mengatakan 'kami mengalami pertumbuhan pendapatan yang besar tahun ini dan tahun depan, namun masih diperkirakan sebesar 21 atau 22 kali lipat pendapatan ke depan,'" kata Thomas Hayes, ketua dari Ibukota Great Hill di New York.
“Kami punya banyak kabar baik dan banyak di antaranya yang sudah diperkirakan dan itulah yang sedang dihadapi pasar saat ini,” tambah Hayes.