Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Potensi Lapangan Kerja bagi Gen Z hingga Keluar Negeri

Jihaan Haniifah Yarra , Jurnalis-Sabtu, 22 Juni 2024 |12:18 WIB
Potensi Lapangan Kerja bagi Gen Z hingga Keluar Negeri
Prof Ariawan Gunadi Ungkap Potensi Lapangan Kerja bagi Gen Z. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia memiliki tenaga kerja yang banyak diusia produktif (30,7 tahun), sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Jumlah angkatan kerja yang tersedia juga naik sebanyak 7,56 juta orang atau 5,39% selama 2021-2023.

Namun demikian, saat ini pemerintah tengah menghadapi berbagai tantangan pemenuhan kebutuhan lapangan kerja yang disebabkan Lapangan kerja yang tidak cukup, ketidakcocokkan skill pekerja, ketidaksetaraan kesempatan, dan akses lapangan kerja yang terbatas.

"Selain itu ketidakstabilan ekonomi membuat penyerapan tenaga kerja yang menurun. Korupsi juga berpengaruh pada penurunan kualitas pendidikan dan pertumbuhan ekonomi," ujar Prof Dr. Ariawan Gunadi, dalam Forum Grup Discussion (FGD) dengan tema "Tantangan dan Peluang Gen Z di Tengah Melambatnya Pertumbuhan Lapangan Pekerjaan Global" di Ruang Rapat BAKN DPR RI, Sabtu (22/6/2024).

Ariawan mengatakan, saat ini ada beberapa pekerjaan Gen Z yang diminati oleh industri diantaranya e-Commerce Specialist, UI UX Designer, Content Creator, Software / Website Developer, Artificial Intelligence Specialist, Digital Marketing bahkan gamers.

Menurut Ariawan, pemerintah memiliki peluang untuk bekerjasama bidang tenaga kerja luar negeri karena Indonesia telah mengimplementasikan 18 FTA (per Sept 2023) yang menimbulkan tantangan (disrupsi sektor pekerja) dan peluang (pembukaan lapangan kerja dari perusahaan asing, potensi pasar internasional dari bisnis lokal) ketenagakerjaan di Indonesia.

“Jika dilihat dari peminatan pekerjaan, gen z lebih kepada industri kreatif dan tidak birokrasi,” kata Prof Ariawan yang juga alumni program Doktoral Universitas Indonesia.

Lebih lanjut Guru Besar Universitas Tarumanagara ini mengatakan, Indonesia memiliki banyak perjanjian kerjasama dengan negara-negara tetangga bidang ketenagakerjaan diantaranya Kerjasama Indonesia – Korea Selatan melalui Employment Permit System (EPS) Agreement, Kerjasama Indonesia - Malaysia melalui MoU on the Recruitment and Placement of Indonesian Domestic Workers in Malaysia, Kerjasama Indonesia – Qatar melalui MoU on Manpower Cooperation, Kerjasama Indonesia – Jepang melalui Economic Partnership Agreement (EPA) & Memorandum of Cooperation (MoC) on Technical Intern Training Program, Kerjasama Indonesia – Hongkong melalui MoU on the Placement and Protection of Indonesian Domestic Workers in Hong Kong, Kerjasama Indonesia – Taiwan melalui MoU on the Protection of Indonesian Workers, Kerjasama Indonesia – Brunei melalui MoU on Labor Cooperation, kerjasama Indonesia – Uni Emirat Arab melalui MoU on Manpower Cooperation dan kerjasama Indonesia – Arab Saudi melalui Bilateral Agreement on Labor Cooperation.

"Ada empat peluang yang dapat dimanfaatkan pemerintah diantaranya memaksimalkan potensi bonus demografi dan indonesia emas 2045 seperti china dan jepang, aksesibilitas ke pasar melalui berbagai free trade agreement & keanggotaan OECD, keterbukaan terhadap teknologi baru & memperkuat aspek digitalisasi, memaksimalkan sektor ekonomi digital dan industri kreatif untuk menyerap gen z," Beber Ariawan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement