JAKARTA - Emiten pengelola KFC PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) melaporkan rugi senilai Rp348,83 miliar pada semester I-2024. Hal itu membengkak signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp5,56 miliar.
Alhasil rugi per saham dasar FAST melonjak menjadi Rp87 per saham, dari semula Rp1 per saham.
Kondisi ini terjadi saat pendapatan usaha FAST anjlok 20,48 persen yoy menjadi Rp2,48 triliun. Kontribusi utama restoran support center (RSC) datang dari Jakarta senilai Rp894,6 miliar, Makassar Rp307,15 miliar, Medan, Bandung masing-masing di bawah Rp200 miliar.
Sementara kota lain di luar wilayah tersebut berkontribusi total mencapai Rp774,28 miliar, demikian menurut laporan keuangan yang diunggah Kamis (1/8/2024).
Saat pendapatan turun, beban pokok FAST ikut merosot, menyisakan laba kotor senilai Rp1,42 triliun.