Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Merger BUMN Karya, Erick Thohir Tunggu Tanda Tangan Menteri PUPR

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 18 September 2024 |15:37 WIB
Merger BUMN Karya, Erick Thohir Tunggu Tanda Tangan Menteri PUPR
Erick Thohir Tunggu Keputusan Menteri Basuki terkait Merger BUMN Karya. (Foto: Okezone.com/PUPR)
A
A
A

JAKARTA - Rencana merger BUMN karya masih menunggu persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Surat konsolidasi perseroan di bidang Karya sudah disodorkan Kementerian BUMN sejak beberapa waktu lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, surat rencana merger sudah di meja Basuki Hadimuljono, yang kini belum ditandatangani. Sehingga, Kementerian BUMN masih harus menunggu persetujuan tersebut.

“Kami tetap menunggu konsolidasi karya yang sedang ada di meja Pak Menteri PUPR, kita tunggu saja,” ujar Erick saat ditemui di Mandiri Digital Tower, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2024).

Adapun, BUMN karya yang dilebur di antaranya, Waskita Karya, Hutama Karya, PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP.

Dalam skemanya, Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya dilebur ke Adhi Karya, lalu Wijaya Karya atau WIKA akan dilebur ke PTPP. Dari tujuh perusahaan dikonsolidasi menjadi tiga perseroan saja.

Ditemui di tempat terpisah, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan, proses peleburan BUMN karya masih harus mempertimbangkan pembukuan masing-masing perusahaan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement