JAKARTA - Penyebab bisnis waralaba lesu. Bisnis waralaba atau franchise adalah kerja sama antara pemilik merek dagang (franchisor) dengan pihak lain (franchisee) untuk menggunakan merek dagang tersebut dalam menjalankan bisnis.
Banyak yang beranggapan bahwa menjalankan bisnis waralaba adalah jalan pintas menuju kesuksesan. Namun, kenyataannya, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan bisnis waralaba tidak berjalan sesuai harapan.
Berikut ini 5 penyebab bisnis waralaba lesu, yang dirangkum Okezone, Selasa (19/11/2024):
1. Modal Awal dan Royalti Waralaba yang Cukup Tinggi
Pemilik waralaba harus membayar biaya royalti, biaya iklan, dan biaya lainnya kepada pemilik merek dagang. Jika biaya operasional terlalu tinggi, maka bisnis waralaba dapat mengalami kesulitan dalam memperoleh keuntungan yang cukup untuk membayar semua biaya tersebut.
Sebagai contoh, sebuah waralaba makanan cepat saji harus gagal karena biaya sewa toko yang terlalu tinggi dan biaya operasional lainnya yang melebihi pendapatan.
2. Minimnya Pendanaan
Sebagian besar pemegang lisensi waralaba menghadapi keterbatasan akses pendanaan, sehingga mereka sering kali harus menggunakan dana pribadi untuk menambah modal. Hal ini membuat mereka sepenuhnya bergantung pada kemampuan finansial sendiri.
Untuk menarik minat calon mitra, beberapa pemilik waralaba menawarkan skema cicilan untuk franchise fee, modal awal, bahan baku, dan peralatan. Adanya hal ini memberikan kemudahan bagi pemegang lisensi dalam memulai bisnis.
3. Kurangnya Fokus Pada Target Pasar
Kegagalan bisnis franchise F&B sering disebabkan oleh kurangnya perhatian pada target pasar yang jelas. Misalnya, meskipun sebuah brand menawarkan minuman teh kekinian, mereka sering kali tidak menentukan segmen pasar yang ingin dicapai.
Akibatnya, perusahaan kesulitan menarik pelanggan karena tidak memahami kebutuhan pasar. Hal ini membuat mereka gagal memenuhi tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
4. Persaingan yang Ketat
Pemilik waralaba perlu mampu bersaing dengan usaha serupa di wilayahnya. Jika persaingan terlalu tinggi, menarik pelanggan menjadi tantangan besar karena konsumen cenderung membandingkan harga dan kualitas produk.
Situasi ini membuat banyak brand seperti F&B kekinian kesulitan bertahan. Mereka harus bersaing dengan bisnis F&B yang sudah lebih lama berdiri dan memiliki pelanggan loyal, sehingga tak sedikit yang akhirnya tutup.
5. Kurang Mengenalnya Daerah Baru
Lokasi menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis, termasuk waralaba. Jika lokasi yang dipilih tidak tepat, pemilik waralaba biasanya tidak banyak membantu dalam memberikan solusi, sehingga tanggung jawab ini sepenuhnya ada pada pemegang lisensi.
Sebagai contoh, membuka gerai pizza di area ramai saja tidak cukup. Anda perlu memastikan lokasi tersebut sesuai dengan target pasar, seperti memilih lingkungan yang banyak anak muda daripada area yang mayoritas dihuni oleh orang tua. Riset mendalam seperti ini sering kali harus dilakukan sendiri oleh pemegang lisensi tanpa dukungan pusat.
Itu dia 5 penyebab bisnis waralaba lesu. Menjalankan bisnis waralaba adalah sebuah keputusan serius yang harus dilaksanakan dengan hati-hati. Sebelum anda menyewa waralaba, banyak belajarlah mengenai perusahaan yang jadi target, begitu pula dengan produk dan lokasinya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)