Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Data Pangan Kini Hanya dari BPS, Mentan: Produksi Padi Naik 50%

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 30 Januari 2025 |12:25 WIB
Data Pangan Kini Hanya dari BPS, Mentan: Produksi Padi Naik 50%
Mentan-Kepala BPS MoU untuk Data Pangan Hanya Boleh Dikeluarkan Oleh BPS. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menandatangani nota kesepahaman untuk data pangan hanya boleh dikeluarkan oleh BPS. Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, langkah ini dilakukan supaya menghindari polemik di masyarakat.

"Kami MoU dalam rangka menguatkan data ke depan, di mana sekarang ini kami telah perintahkan ke seluruh jajaran Kementan tidak boleh mengeluarkan data. Yang boleh mengeluarkan data adalah BPS," tegas Mentan dalam konferensi pers yang digelar Kamis (30/1/2025).

1. Data Pangan Kini di BPS

Menurut Mentan, langkah ini dilakukan untuk menghindari polemik di masyarakat.

"Kita sudah sepakat bahwa kita satu pintu datanya dari BPS sehingga tidak memunculkan polemik di publik. Karena kalau kita buat data sendiri bisa jadi subyektifitasnya dan ada kepentingan dan seterusnya," lanjutnya.

Kendati demikian, Mentan mengklaim bahwa data nantinya akan sesuai dengan fakta di lapangan.

"Sesuai data BPS, sudah dilaporkan juga kepada Presiden (produksi) padi itu naik di banding tahun lalu. 50% di Januari, 40% di Februari dan 51% di Maret," kata Mentan. 

2. Data Harga Gabah dan Beras

"Kita lihat fakta lapangan, 70% provinsi di seluruh Indonesia harga gabah di bawah HPP. Itu menunjukkan linier yang diumumkan BPS dan fakta yang terjadi. Kemudian, harga beras Januari Februari 2024 itu bahkan antre membeli beras. Harga rata-rata Rp15 ribu lebih sekarang Rp12 ribu lebih," lanjut Mentan.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement