Ketum Kadin Anindya Bakrie Cari Cara demi Dukung Target Ekonomi Indonesia 8%
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie memimpin rapat pengurus harian Kadin untuk membahas sejumlah isu strategis, menyangkut perekonomian dan hasil kunjungan partisipasi dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.
Anindya menjelaskan rapat ini dihadiri oleh seluruh Wakil Ketua Umum Koordinator atau Wakil Ketua Umum (WKU) baik secara daring maupun luring.
"Rapat hari ini berlangsung sangat baik, tadi kita mulai sejak pukul 9.30 WIB dan selesai sekitar 12.00 WIB. Seluruh WKU Koordinator dan WKU kumpul, baik yang fisik maupun online," ujar Anindya dalam konferensi pers di Menara Kadin, Rabu (5/2/2025).
1. Ekonomi Indonesia dan India Dapat Atensi Khusus
Anindya melaporkan Indonesia dan India mendapatkan atensi khusus saat menghadiri World Economic Forum di Davos. Hal ini landasan kedua negara punya pertumbuhan ekonomi yang dianggap konsisten dan berpotensi menjadi penopang pertumbuhan ekonomi global.
"Jadi terlepas dari segala macam tantangan yang kita hadapi di Indonesia, secara global diakui bahwa ini adalah pusat pertumbuhan dunia bersama dengan India," sambungnya.
2. Bahas Sektor Pertanian
Pada rapat tersebut, Anin menjelaskan masing masing Wakil Ketua Umum Koordinator juga melaporkan isu-isu yang berkembang di berbagai sektor. Misalnya, dari sisi pertanian Anin melaporkan bahwa untuk komoditas beras, cabai, jagung, punya kinerja yang cukup baik terkait peningkatan produktivitasnya.
"Mungkin juga bisa nanti pada saatnya kita sajikan kepada Pemerintah bahwa kadin juga fokus kepada sektor rill, bukan hanya memberikan masukan dari sisi kebijakan saja," lanjutnya.
Anindya melaporkan bahwa saat ini Kadin tengah fokus untuk mengangkat status 60 juta pengusaha mikro menjadi naik kelas menjadi pengusaha kecil. Kadin siap untuk membentuk koperasi yang berkaitan erat dengan khusus untuk pertanian.
