JAKARTA - 2 pabrik sepatu di Kabupaten Tangerang, Banten melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal sebanyak 3.500 buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengatakan, kedua pabrik sepatu tersebut adalah PT Adis Dimension Footwear dan PT Victory Ching Luh.
“Saya sudah menerima laporan dari pimpinan SPSI tingkat perusahaan dan terus memantau perkembangan perundingan antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan,” kata Andi Gani dalam keterangan resminya dikutip Jumat (7/3/2025).
Andi Gani menilai sudah saatnya pemerintah bergerak cepat menangani masalah PHK yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Dia pun menyarankan agar pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Menurutnya, Satgas perlu dibentuk dengan melibatkan lintas kementerian. Bukan tanpa alasan mengingat permasalahan PHK sendiri tidak hanya tanggungjawab Kementerian Ketenagakerjaan, tapi juga harus ditangani secara holistik oleh berbagai pihak.
Andi Gani menyebut pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan para pimpinan serikat pekerja di dua perusahaan sepatu tersebut untuk memastikan hak-hak buruh yang terkena PHK bisa tetap dipenuhi. Selain itu, KSPSI juga berupaya untuk memberikan informasi mengenai peluang kerja di perusahaan lain.
“Beberapa perusahaan industri sepatu telah menyatakan kesiapan mereka untuk menerima anggota KSPSI yang terdampak PHK, mengingat mereka sudah berpengalaman dan memiliki produktivitas tinggi,” ujarnya.