JAKARTA - PT Bayan Resources Tbk (BYAN), emiten tambang batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong, mencatatkan laba bersih sebesar USD349,24 juta sepanjang semester I/2025.
Realisasi ini setara Rp5,67 triliun (kurs JISDOR BI per 30 Juni 2025 sebesar Rp16.231 per dolar AS)
Laba BYAN turun 7,3 persen year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD376,76 juta.
Laba per saham dasar BYAN tercatat sebesar USD0,01 atau sekitar Rp162,31 per lembar saham, menurut keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/7/2025).
Dari sisi pendapatan, BYAN menghasilkan sebesar USD1,62 miliar, atau setara Rp26,32 triliun, alias tumbuh 5,3 persen yoy dibandingkan semester I/2024.
Kontribusi penjualan batu bara kepada pihak ketiga menyumbang pemasukan BYAN mencapai USD1,5 miliar
Namun, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi, yakni 14,5 persen secara tahunan. Sehingga menekan laba kotor BYAN menjadi USD526,3 juta atau terpangkas 9,7 persen dibandingkan tahun lalu.