Pertamina Jamin Stok BBM Aman Usai Truk Tangki Terbakar di Cianjur
Dia menambahkan, Pertamina berkomitmen penuh menyelesaikan penanganan ini secara tuntas. Korban luka bakar sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) agar mendapatkan perawatan yang lebih intensif. "Kami telah berkoordinasi dengan Sekda Kabupaten Cianjur serta Kapolres Cianjur untuk memastikan proses pendataan dan penanganan dampak berjalan dengan baik,” ujar Hari.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Ahmad Rifa’i Azhari juga memastikan dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap langkah penanganan bersama yang dilakukan Pertamina Patra Niaga.
“Pada hari ini kami bertemu dengan jajaran direksi Pertamina Patra Niaga untuk membicarakan pasca kejadian insiden mobil tangki. Pada prinsipnya, pihak Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab seluruhnya, baik itu terhadap korban maupun kerugian harta benda yang terjadi akibat insiden tersebut,” ungkap Ahmad Rifa’i.
Pertamina Patra Niaga Regional JBB akan melakukan pendataan bersama Pemerintah Daerah Cianjur terhadap kerusakan rumah, kendaraan, maupun sarana lain yang terdampak. Proses penggantian akan dilakukan setelah hasil verifikasi lapangan dinyatakan valid.
Pertamina Patra Niaga Regional JBB membuka Posko agar penanganan tepat cepat dan tuntas. Masyarakat yang terdampak dapat menghubungi Posko ini untuk mendapatkan informasi dan proses penanganan.
“Saat ini kami sedang melakukan inventarisir pihak-pihak yang terdampak atas insiden laka lantas ini, untuk selanjutnya berkomunikasi terkait dengan penanganan dampak,” terang Susanto August Satria, Area Manager Communications, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional JBB memastikan bahwa pasokan BBM ke wilayah Cianjur dalam keadaan aman dan terpenuhi. “Pasokan BBM telah dikirimkan kembali ke wilayah Cianjur, masyarakat jangan khawatir,” terang Satria.
Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan investigasi internal untuk menyelidiki penyebab insiden ini dan hasil investigasi sebagai rujukan agar insiden tidak terulang kembali.
(Taufik Fajar)
