Walaupun ada “saham gorengan” yang turut menyumbang kenaikan IHSG, Purbaya menegaskan bahwa mayoritas penguat pasar didorong saham-saham berfundamental baik yang mendapat kepercayaan investor.
"Ada beberapa yang gorengan, tapi yang lain juga kan naik juga kan. Jadi kalau enggak ada optimisme di perekonomian itu enggak akan naik ke 8.600," katanya.
Sekadar informasi, IHSG mencetak level all time high baru ke level 8.602,13. IHSG ditutup menguat 80,24 poin atau 0,94 persen pada penutupan perdagangan hari ini.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 8.503,15 sebagai posisi terendah dan 8.602,13 sebagai level tertinggi.
Nilai transaksi pasar mencapai Rp26,65 triliun dengan total volume 53,37 miliar saham. Frekuensi perdagangan tercatat 2,68 juta kali. Sebanyak 307 saham menguat, 387 melemah, dan 262 lainnya stagnan.
Penguatan indeks turut didorong oleh mayoritas indeks sektoral. Sektor energi mencatat kenaikan paling signifikan dengan penguatan 2,34 persen. Sektor keuangan mengikuti dengan kenaikan 1,96 persen, sementara sektor bahan baku naik 1,68 persen. Sektor infrastruktur juga bergerak positif dengan kenaikan 1,12 persen.
(Dani Jumadil Akhir)