Hingga hari ini, Kamis (11/12), IHSG masih mencetak rekor all time high (ATH) ke level 8.776 per saham. Transaksi harian menembus Rp34,27 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jasa keuangan Indonesia tetap menunjukkan ketahanan kuat sepanjang 2025 di tengah dinamika global dan domestik.
Kondisi ini membuat sejumlah indikator bergerak positif, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Setelah periode volatilitas tersebut, IHSG menunjukkan resiliensi yang tinggi, bahkan mencatat beberapa kali rekor tertinggi sepanjang 2025,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Ia menambahkan, pemulihan tersebut turut ditopang oleh sejumlah kebijakan yang dikeluarkan OJK dan Bursa Efek Indonesia.
Beberapa kebijakan yang diambil meliputi buyback tanpa RUPS, penyesuaian batasan trading halt, serta penerapan asymmetric auto rejection.
Sedianya, IHSG telah menguat 22,9 persen secara year to date (ytd) per Rabu (10/12). Hingga Kamis (11/12) pukul 15.01 WIB, indeks tertekan 1,10 persen ke 8.605,29.
(Feby Novalius)