JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan pasokan listik di Provinis Aceh hampir pulih seluruhnya seperti sebelum terjadinya bencana banjir dan longsor.
Bahlil mengatakan pasokan listrik di Provinsi Aceh sebesar 120 megawatt sudah menerangi hampir seluruh kabupaten di provinisi tersebut. Namun masih tersisa 4 Kabupaten yang masih dalam tahap pemulihan.
"Namun yang untuk Aceh, kami harus sampaikan secara data terkini bahwa Banda Aceh semalam alhamdulillah, puji Tuhan, sudah normal sesuai dengan apa yang sebelum terjadi bencana. 120 Megawatt di Banda Aceh semuanya sudah nyala," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Adapun 4 Kabupaten yang masih dalam tahap pemulihan yakni, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Kabupaten Gayo Lues, dan Aceh Tengah. Keempat kabupaten ini terkendala proses pemulihan karena masifnya kerusakan infrastruktur pasca bencana.
"Ini terjadi karena bukan karena mesin listriknya atau power plant-nya yang tidak bisa tersuplai, tetapi terjadi karena infrastruktur kita yang belum terselesaikan di lapangan untuk tegangan rendah," lanjutnya.
Bahlil mengatakan, kerusakan pada jalan kabupaten menjadi salah satu tantangan proses pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh. Belum lagi, di beberapa wilayah 4 kabupaten tersebut saat ini juga masih ada yang digenangi banjir.
"Tapi secara umum untuk Aceh normal, tinggal empat kabupaten tadi itu masih pemadaman bergilir diakibatkan karena infrastruktur jalan, kemudian tower-tower kita yang belum bisa dibangun, ada yang sudah dibangun jatuh lagi karena air terbawa," kata Bahlil.
"Kami jujur sekali lagi berusaha semaksimal mungkin dari tim PLN, tim ESDM, TNI-Polri, masyarakat semua kita bekerja sama bergandengan tangan berkolaborasi untuk melakukan percepatan, tapi memang alam kitalah yang membuat seperti itu," pungkasnya.
(Taufik Fajar)