Pihaknya, mengaku sudah memetakan proyek infrastruktur yang bisa di biayai APBN dan APBD. Seperti jalan arteri, irigasi, jembatan dan juga sistem penyediaan air minum di beberapa wilayah. Namun tidak semua proyek tersebut harus menggunakan APBN.
Diharapkan masuknya swasta bisa membantu percepatan pembangunan infrastruktur. Sehingga tidak ada alasan kalau pembangunan infrastruktur terhambat karena masalah biaya.
"Dan di masa depan tidak ingin ada kalimat infrastruktur tidak terbangun karena tidak ada biayanya. Investasi yang tidak bergantung pada APBN segera dicarikan alternatif pendanaannya. bisa melalui skema PPP (public private partnership), atau swasta murni dalam konteks pembangkit listrik dengan skema IPP (independen power produser)," cetusnya.
(Raisa Adila)