Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sirkuit MotoGP Dibangun di KEK Mandalika hingga Mengenal Status Tanah Milik Prabowo

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 25 Februari 2019 |09:07 WIB
Sirkuit MotoGP Dibangun di KEK Mandalika hingga Mengenal Status Tanah Milik Prabowo
Ilustrasi Lahan (Foto: Pixabay)
A
A
A

JAKARTA - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berencana membangun sirkuit balap motor untuk event MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwasata Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan kegiatan eksplorasi di Blok Sakakemang, Sumatra Selatan, berpotensi menemukan cadangan gas baru untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Di sisi lain, dalam debat kedua calon presiden, terungkap jika Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki ratusan hektar (ha) tanah di Kalimantan dan Aceh. Fakta tersebut terungkap ketika capres petahana Joko Widodo mengungkap dalam debat tadi malam.

Ketiga berita tersebut merupakan berita-berita populer selama akhir pekan kemarin di kanal Okezone Finance. Berikut berita selengkapnya:

Sirkuit MotoGP di KEK Mandalika Bakal Suguhkan Pemandangan Pantai

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berencana membangun sirkuit balap motor untuk event MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwasata Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rencananya pembangunan sirkuit sendiri akan dimulai dengan membangun infrastruktur jalan oleh ITDC pada Oktober 2019.

Baca Juga: Menko Luhut Kejar Janji Investasi Qatar Rp7 Triliun di Mandalika

Direktur Konstruksi ITDC Ngurah Wirawan mengatakan, sirkuit untuk MotoGP di Mandalika akan sedikit berbeda dengan track balap di negara lain. Sebab sirkuit ini nantinya menyuguhkan pemandangan yang indah mengingat tempatnya sangat dekat dengan pantai.

Sementara di negara lain, biasanya trek balap hanya menyajikan pemandangan gedung-gedung pencakar langit saja. Sebab kebanyakan sirkuit Moto GP terletak di tengah-tengah kota.

"Kita ngelewatin bukit, pantai, danau, view-nya bagus-bagus, kalau di Singapura atau di Monaco kan gedung-gedung semua. Kalau kita kan alam yang natural, Lombok yang indah itu view-nya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Selain itu, untuk tribun penonton akan dibuat di atas bukit sehingga penonton mendapatkan view yang bagus karena bisa melihat seluruh arena balap. Hal tersebut berbedea dengan sirkuit-sirkuit di negara lain yang mayoritas tribun penontonnya berupa tempat duduk yang sudah diatur sesuai nomor tiket.

Baca Juga: Fakta-Fakta KEK Mandalika Akan Jadi Sport Tourism Dunia

Ngurah Wirawan menambahkan, bukan berarti sirkuit di Mandalika itu tidak memiliki tribun penonton. Pihaknya akan tetap menyediakan tribun penonton, namun yang unik, tribun tersebut bisa dibongkar pasang untuk dijadikan lahan komersial.

"Kalau di tempat lain mereka duduk berdasarkan kursi, di kita ada bukit di mana memungkinkan bagi penonton untuk melihat. Jadi di Mandalika banyak bukit-bukit di sana yang bisa dipakai," ucapnya.

Ngurah Wirawan percaya jika hal tersebut nantinya akan menjadi daya tarik wisatawan luar negeri baik itu dari penonton maupun para pembalap untuk datang ke Mandalika. Bahkan diperkirakan wisatawan yang akan datang untuk menonton MotoGP di Mandalika adalah sekitar 300.000 turis asing.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement