JAKARTA - Banyak pekerja asing yang terampil tetap berada dalam ketidakpastian jika bekerja di Swedia. Pengembang web front end, Zena Jose, yang berasal dari India, saat ini mengajukan banding terhadap keputusan yang menolak perpanjangan visanya.
Perempuan berusia 28 tahun itu bekerja di sebuah perusahaan rintisan di Stockholm, tetapi sebelumnya bekerja untuk suatu perusahaan besar di ibu kota Swedia itu, bersama dengan pekerjaan jarak jauh dari Mumbai.
Baca Juga: Swedia Deportasi Tenaga Kerja Asing di Bidang Teknologi, Kenapa?
Dia menceritakan bahwa kegagalan majikan pertamanya untuk membatalkan visa aslinya dianggap sebagai kesalahan administrasi yang memastikan deportasinya.
"Sangat mengecewakan karena ini bukan salah saya sampai hal ini terjadi dan saya tidak melakukan kesalahan apapun. Tetapi saya yang harus membayarnya," katanya seperti dilansir BBC Indonesia, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Baca Juga: Wabah Virus Korona, Pekerja Indonesia di Luar Negeri Diimbau Tetap Tenang
Pekerja startup itu telah disarankan untuk tidak meninggalkan Swedia selama proses banding, karena bisa jadi dia akan menghadapi masalah jika dia kembali tanpa berkas-berkas yang valid.
Artinya dia tidak dapat mengunjungi keluarga selama liburan Natal.
"Hal ini benar-benar membuat depresi karena saya tidak dapat mengunjungi keluarga atau teman-teman di negara saya… dan sudah hampir setahun sekarang," katanya.