Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asuransi Paling Banyak Diadukan Masyarakat ke BPKN

Asuransi Paling Banyak Diadukan Masyarakat ke BPKN
Asuransi Paling Banyak Diadukan ke BPKN. (Foto: Okezone.com/Docusign)
A
A
A

JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mencatat aduan masyarakat paling banyak berasal dari sektor perumahan dan jasa keuangan. Jumlahnya mencapai 4.833 aduan.

"Data dari aduan di sektor jasa keuangan ini sekitar 70% merupakan pengaduan terkait asuransi. Sisanya bervariasi antara investasi bodong, pinjaman online fintech, pembiayaan kendaraan, dan lain-lain," kata Anggota BPKN Johan Efendi, dikutip dari Antara, Sabtu (8/5/2021).

Berdasarkan data BPKN, jumlah aduan konsumen paling banyak di sektor perumahan yaitu sebanyak 2.663 aduan, sementara jasa keuangan 2.170 aduan. Jumlah aduan tersebut merupakan yang dilaporkan masyarakat sejak tahun 2017 hingga 29 April 2021.

Baca Juga: Tantangan Industri Asuransi Indonesia yang Kini Tak Sehat

Sedangkan jumlah aduan konsumen ke BPKN secara keseluruhan sejak 2017 berjumlah 6.045 aduan. Selain aduan konsumen untuk dua sektor yang disebutkan tersebut, ada pula aduan lain seperti e-commerce, jasa telekomunikasi, jasa transportasi, listrik dan gas rumah tangga, obat dan makanan, dan lain-lain.

BPKN juga mencatat perkiraan kerugian konsumen akibat aduan yang dilaporkan sepanjang 2020 sekitar Rp493,9 miliar. Sementara perkiraan kerugian dari aduan sepanjang tahun 2021 yaitu Rp228,2 miliar.

Baca Juga: Erick Thohir soal IFG Progres: Ide Baru Asuransi Berlandaskan Akhlak

Ketua BPKN Rizal Halim memperkirakan ke depannya akan ada banyak aduan konsumen untuk sektor yang berkaitan dengan layanan digital seperti jasa keuangan digital, online shop, dan lainnya.

"Ke depan karena kita di-drive oleh digitalisasi, akan ada banyak masalah seperti itu," kata dia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement