Dolar AS Naik, Bitcoin Turun 11,5%
NEW YORK - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang pada akhir perdagangan Jumat. Dolar AS menguat didorong data manufaktur AS.
Mata uang AS mendapat beberapa dukungan setelah data menunjukkan aktivitas pabrik AS semakin cepat pada awal Mei di tengah permintaan domestik.
Indeks dolar mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang naik 0,222% pada level 89,993.
Baca Juga: Bitcoin Rebound, Indeks Dolar Melemah
Meski demikian, dolar AS masih berada di level kerugian mingguan karena kekhawatiran pedagang tentang pembicaraan taper dalam risalah Federal Reserve AS berkurang. Indeks dolar AS mencapai level terendah empat bulan di awal sesi, berada pada kecepatan penurunan 0,4% pada minggu ini.
"Tampaknya kekhawatiran pengurangan telah memudar agak cepat," Kepala Strategi Mata Uang Scotiabank, Shaun Osborne, dilansir dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga: Dolar Menguat Merespons Kebijakan The Fed
Namun, Ekonom Pasar Capital Economics, Simona Gambarini, menilai perbaikan berkelanjutan dalam data AS, terutama relatif terhadap Eropa, kemungkinan akan meningkatkan kasus bull untuk greenback.
"Flash PMI terbaru memperkuat pandangan bahwa ekonomi akan terus tumbuh lebih cepat di AS daripada di zona euro dalam beberapa tahun mendatang," katanya.
"Ini masuk ke dalam perkiraan bahwa imbal hasil jangka panjang akan naik lebih cepat di tahun pertama daripada yang terakhir dan bahwa euro akan jatuh kembali terhadap dolar AS," sambung Gambarini.
