Di mana, 78% penumpang menggunakan jasa pesawat untuk bepergian antar pulau. Untuk biaya, sebanyak Rp 1.400 triliun dikontribusikan oleh turis lokal. Sedangkan 22 persen atau sekitar Rp300 triliun berasal dari turis mancanegara.
“(Kontribusi) Lokal turis itu mencapai Rp1.400 triliun, sedangkan turis asing hanya 22 perse atau sekitar Rp300 triliun. Kalau kita berbisnis ya jelas ini marketnya karena Indonesia juga negara kepulauan,” ujar Erick di Gedung Kementerian BUMN, Rabu (2/5/2021).
Pemegang saham menilai, langkah tersebut merupakan terobosan paling realistis untuk menyelamatkan industri penerbangan pelat merah. Sebab, kedua maskapai tersebut mempekerjakan setidaknya 1.300 pilot dan awak kabin serta 2.300 pegawai.
(Feby Novalius)