Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi

Antara , Jurnalis-Selasa, 27 Juli 2021 |08:39 WIB
Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi
Wall Street ditutup menguat (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Tiga indeks utama AS ditutup di level tertinggi untuk sesi kedua berturut-turut, karena investor optimis menuju banyaknya laporan laba dari perusahaan big tech minggu ini, sementara kehati-hatian jelang pertemuan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) menjaga pasar tetap terkendali.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 82,76 poin atau 0,24%, menjadi menetap di 35.144,31 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,51 poin atau 0,24%, menjadi berakhir di 4.422,30 poin. Indeks Komposit Nasdaq terdongkrak 3,72 poin atau 0,03%, menjadi ditutup pada 14.840,71 poin.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Catat Rekor Tertinggi

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi melonjak 2,5%, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor perawatan kesehatan tergelincir 0,62%, menjadikannya kelompok dengan kinerja paling buruk.

Lebih dari sepertiga perusahaan dalam Indeks S&P 500 akan melaporkan hasil kuartalan minggu ini, termasuk Apple Inc, Microsoft Corp, Amazon.com Inc dan induk Google Alphabet Inc, empat perusahaan AS terbesar berdasarkan nilai pasar. Saham Apple menguat 0,3%.

Baca Juga: Wall Street Menguat Tipis Ditopang Saham Teknologi

Saham Tesla Inc, yang melaporkan hasil kuartalan setelah penutupan pasar, naik sekitar 1,0% dalam perdagangan setelah jam kerja. Saham mengakhiri sesi reguler naik 2,2%.

Sebagian besar laba kuartal kedua telah dengan mudah mengalahkan ekspektasi para analis sejauh ini, meningkatkan proyeksi pertumbuhan yang sudah sangat besar untuk kuartal kedua, menurut data Refinitiv.

“Kami terus melihat kejutan positif, dan bahkan dengan banyak optimisme dan peningkatan perkiraan memasuki musim laba, kami masih melihat perusahaan melebihi ekspektasi tersebut,” kata Kepala Strategi Investasi Inverness Counsel, Tim Ghriskey, di New York.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement