JAKARTA - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) mengantongi laba bersih senilai Rp48,95 miliar pada tahun 2021. Emiten pembangkit listrik tenaga mini hidro ini membalikkan rugi yang dicapai pada tahun 2020 sebesar Rp22,62 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia, Jumat (22/7/2022), realisasi laba terjadi akibat adanya peningkatan pendapatan menjadi Rp198,39 miliar di tahun 2021, alias melejit 280,83% dibandingkan tahun 2020 senilai Rp52,09 miliar.
Kontribusi terbesar pendapatan ARKO datang dari jasa konstruksi pembangkit yang mencapai total Rp142,51 miliar, disusul penjualan listrik Rp47,42 miliar, dan jasa lainnya Rp8,45 miliar. Adapun seluruh pendapatan perseroan dilakukan dengan PT Perusahaan Listrik Negara di wilayah Indonesia.
Seiring hal tersebut, beban pokok perseroan membengkak dari semula Rp22,94 miliar, menjadi Rp89,27 miliar. Kinerja keuangan ini membuat ARKO mencatatkan laba bersih per saham sebesar Rp17,- dari semula rugi Rp8.