Kemudian laba bersih TBIG di paruh pertama 2022 capai Rp826,14 miliar atau tumbuh 24,58% dibanding periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp663,26 miliar. Hasil itu mendongkrak laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk ke level Rp37,54 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp30,66.
Rinciannya, pendapatan tumbuh 13,79% menjadi Rp3,303 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan sewa dari PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar 82,8% menjadi Rp1,17 triliun. Senada, pendapatan sewa dari PT Telekomunikasi Selular tumbuh 5,16% menjadi Rp1,141 triliun.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 26,7% menjadi Rp924,08 miliar, tapi laba kotor tumbuh 6,1% menjadi Rp2,379 triliun. Sementara itu, kewajiban berkurang 7,8% dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp29,52 triliun. Sedangkan ekuitas naik 35,05% menjadi Rp13,15 triliun. Sehingga aset perseroan tumbuh 1,9% menjadi Rp42,6 triliun.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)