JAKARTA – PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) meraup laba bersih Rp898 miliar di kuartal III 2022. Laba DSNG mengalami kenaikan sebesar 112% dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp425 miliar.
Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan laba tersebut dipicu oleh kenaikan harga rata-rata serta volume penjualan CPO (Crude Palm Oil) dibandingkan kuartal ketiga tahun 2021. ”Nilai penjualan kelapa sawit pada kuartal III 2022 tersebut tumbuh 32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata CPO sebesar 28% menjadi Rp11 juta per ton dan pertumbuhan positif volume penjualan CPO sebesar 3%,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, kinerja segmen usaha produk kayu yang baik selama sembilan bulan tahun 2022 juga mendongkrak pertumbuhan laba perseroan di sepanjang tahun 2022 ini.“Pendapatan dari segmen usaha produk kayu pada kuartal III 2022 mencapai Rp1,2 triliun, naik 24% dibandingkan kuartal III 2021, yang terutama didorong oleh kenaikan volume penjualan, baik produk panel dan engineered flooring serta naiknya harga jual kedua produk tersebut,” jelasnya.
Disampaikannya, dalam sembilan bulan pertama tahun 2022, DSNG membukukan penjualan sebesar Rp6,6 triliun,yang ditopang segmen kelapa sawit sebesar Rp5,4 triliun atau 82% dari total penjualan. ”Produksi TBS(Tandan Buah Segar) di kuartal III tahun ini tumbuh 26% dibandingkan kuartal II, sehingga menjadikan total produksi TBS di sembilan bulan pertama tahun 2022 lebih tinggi 6% dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia.
Sebelumnya Direktur DSNG, Albertus Hendrawan pernah bilang, semester kedua 2022 produktivitas kebun DSNG mulai menunjukkan pola peningkatan dibandingkan tahun lalu, setelah dalam 24 bulan sebelumnya masih terdampak oleh El-Nino yang menyebabkan produksi tandan buah segar (TBS) perseroan, khususnya di area Kalimantan Timur, mengalami penurunan dibandingkan periode tahun sebelumnya.