Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OJK Catat Penghimpunan Dana di Pasar Tembus Rp226,49 Triliun

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Rabu, 07 Desember 2022 |12:42 WIB
OJK Catat Penghimpunan Dana di Pasar Tembus Rp226,49 Triliun
OJK Catat Perhimpunan Dana (Foto: Okezone)
A
A
A

Kata Inarno, secara ytd, yield SBN telah meningkat rata-rata sebesar 57,54 bps di seluruh tenor dengan non residen mencatatkan jual bersih sebesar Rp154,41 triliun. Lebih lanjut, kata dia, kinerja reksa dana mengalami penurunan tercermin dari penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 1,26% (mtd) di Rp 512,17 triliun dan tercatat nett redemption sebesar Rp9,75 triliun (mtd).

Dibanding level akhir tahun 2021, NAB turun sebesar 11,46% dan masih tercatat nett redemption sebesar Rp78,35 triliun, namun minat masyarakat untuk melakukan pembelian reksa dana masih tinggi ditandai nilai subscription sebesar Rp849,88 triliun.

Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022), IHSG ditutup melemah 94,76 poin atau 1,36% ke posisi 6.892,57. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 17,31 poin atau 1,77% ke posisi 961,84.

Tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya menjelaskan, IHSG dan mayoritas bursa regional Asia tertahan di zona negatif yang tampaknya pasar terseret sikap pelaku pasar dan investor sehubungan dengan data sektor jasa Amerika Serikat (AS) ISM Services Index yang naik. ISM Services Index naik dari sebelumnya 54,4 menjadi 56,4 yang menunjukkan aktivitas industri jasa Amerika Serikat secara tak terduga meningkat pada November.

Pelaku pasar tampak berpandangan di tengah pemulihan ekonomi AS dan pemulihan aktivitas bisnis tentunya berpotensi membuat lonjakan permintaan, sehingga pelaku pasar berspekulasi bahwa The Fed akan kembali mengevaluasi kenaikan suku bunga acuannya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement