Share

PT Timah (TINS) Bakal Operasikan Smelter TSL Ausmelt pada 2023

Dinar Fitra Maghiszha, MNC Portal · Senin 26 Desember 2022 15:42 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 26 278 2734485 pt-timah-tins-bakal-operasikan-smelter-tsl-ausmelt-pada-2023-lxKmsktw71.JPG Ilustrasi pertambangan. (Foto: IATA)

JAKARTA - PT Timah Tbk (TINS) akan mengoperasikan smelter pemurnian timah berteknologi atau Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace akan mulai beroperasi pada awal 2023.

Direktur Utama TINS Achmad Ardianto mengatakan TSL Ausmelt Furnace telah menyelesaikan tahapan hot commisioning, setelah melalui beberapa tahap pembangunan sebelumnya.

"TSL Ausmelt Furnace akan disiapkan untuk beroperasi di 2023, untuk tahun pertama kapasitas produksinya akan dimaksimalkan 50 persen dulu," kata Achmad dalam keterangannya, dikutip Senin (26/12/2022).

 BACA JUGA:Timah (TINS) Raup Laba Bersih Rp1,14 Triliun, Tumbuh 87% di Kuartal III-2022

Achmad memaparkan kapasitas produksi 50 persen ini merupakan bagian dari pengoptimalan tanur reverbartory furnace perusahaan.

Sebelumnya melalui hot commisioning, TINS mampu menghasilkan logam timah berkadar 99%.

Langkah berikutnya perseroan akan menyegerakan untuk production rump dan performance test, sehingga siap untuk beroperasi awal tahun depan.

Follow Berita Okezone di Google News

"Namun 50% dari Ausmelt ini sudah memenuhi 65% dari rencana produksi tahun depan," terangnya.

Proyek Ausmelt adalah salah proyek strategis di Holding Industri Pertambangan MIND ID.

Dengan adanya smelter ini, TINS diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, serta dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Beroperasinya TSL Ausmelt Furnace ini juga akan menjadi babak baru dalam sejarah peleburan TINS.

Sistem kerja yang serba automasi akan membuat pola dan budaya kerja ikut berubah, sehingga akan ada peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam proses yang memanfaatkan transformasi teknologi ini.

"Sehingga kita bisa menekan biaya peleburan timah dan mendapatkan recovery lebih baik dengan feed yang berbeda karakteristik," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini