Share

IPO, Grahaprima (GTRA) Bidik Dana Rp56,83 Miliar

Safina Asha Jamna, Okezone · Jum'at 24 Maret 2023 14:59 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 24 278 2786688 ipo-grahaprima-gtra-bidik-dana-rp56-83-miliar-DKMP6RohFd.jpg GTRA bakal rights issue (Foto: Freepik)

JAKARTA – PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) atau Graha Tran sakan melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Pada aksi korporasi tersebut, perseroan menetapkan harga IPO Rp150 per saham.

Harga itu merupakan batas atas saat perseroan menggelar penawaran awal (bookbuilding) pada 27 Februari-6 Maret 2023 di rentang Rp100-150.

Dilansir dari Harian Neraca, Jumat (24/3/2023), perseroan melepas sebanyak 378.875.000 saham baru atau 20%. Dengan demikian, Dana yang bakal diraih GTRA dari aksi ini Rp56,83 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan sekitar 64,80% atau sekitar Rp36,82 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) seperti pembelian 38 unit truk.

Sisanya sekitar 35,20% akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dll.

Masa penawaran umum berlangsung pada 21-28 Maret, penjatahan 28 Maret, distribusi saham secara elektronik 29 Maret, dan pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 30 Maret.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu untuk kebijakan pembagian dividen, GTRA akan mulai membagikan dengan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dan seterusnya. GTRA akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih perseroan dengan mengacu pada UUPT serta RUPST.

Sebagai informasi, GTRA saat ini memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak dalam bidang angkutan bermotor untuk barang umum. Pemegang saham GTRA saat ini adalah PT Adika Eka Putra 43,68%, PT Trimulti Adinata Perkasa 43,68%, Ardi Supriyadi 6,32%, dan Ronny Senjaya 6,32%. Hingga 30 November 2022, GTRA membukukan pendapatan neto Rp195,3 miliar, tumbuh 40,7% dibandingkan periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp138,8 miliar. Laba bruto GTRA naik 37,8% menjadi Rp87,56 miliar dari Rp63,53 miliar. Laba bersih meningkat 42,1% menjadi Rp13,59 miliar dari Rp9,56 miliar.

Perseroan menjelaskan, peningkatan ini terutama disebabkan oleh bertambahnya jumlah armada yang dimiliki, pada Agustus 2021 jumlah kendaraan truk sebanyak 547 unit sedangkan di Agustus 2022 jumlah kendaraan truk sebanyak 821 unit sehingga pendapatan pada 2022 meningkat. Penambahan jumlah armada dilakukan seiring dengan peningkatan permintaan/order yang diterima.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini