Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan perseroan menerbitkan sebanyak 97,50 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 13,00% dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan harga pelaksanaan Rp170-Rp180. Periode pelaksanaan Waran Seri I dimulai sejak 9 Februari 2024 sampai dengan 8 Agustus 2024.
Terkait penggunaan dana, perseroan akan menggunakan seluruh dana hasil IPO untuk modal kerja. Secara rinci, sebesar 70% akan digunakan untuk pembelian persediaan, sedangkan sisanya untuk biaya operasional.
Lupromax Indonesia dijadwalkan melantai di BEI pada 9 Agustus 2023 mendatang dengan kode LMAX. Perseroan menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)