Diketahui penjualan saham PGEO dilakukan secara bertahap. Sebagian dilakukan pada kuartal II-2023.
Menurut laporan keuangan kuartal I dan II tahun 2023, terjadi penurunan kepemilikan saham PGEO selama pergantian periode itu. Dari total 332,40 juta lembar PGEO (dalam laporan keuangan kuartal I yang diterbitkan 18 April), kepemilikannya turun menjadi 282,40 juta lembar PGEO (dalam laporan keuangan kuartal II yang diterbitkan 27 Juli).
Artinya terdapat penjualan 50 juta lembar PGEO selama masa tersebut. Belum diketahui berapa harga penjualan yang dilakukan, tetapi secara historis saham PGEO bergerak di rentang Rp695-Rp935 per saham dalam kurun waktu 1 April - 30 Juni 2023.
Sementara itu sisanya sebanyak 282,40 juta lembar saham diperkirakan terjual pada kurun waktu Agustus sampai September tahun ini. Belum ada keterangan resmi dari perseroan terkait hal ini, tetapi saham PGEO menguat cukup signifikan dalam periode ini, yakni di rentang Rp825- Rp1.425 per saham.
Manajemen TUGU mengakui adanya kesalahan dalam mengklasifikasikan investasi PGEO dalam kategori pihak ketiga. Ini terlihat dalam laporan keuangan kuartal II-2023.
"Dengan ini perseroan menyampaikan konfirmasi bahwa terdapat kesalahan dalam mengklasifikasikan investasi perseroan pada PGEO, seharusnya merupakan kategori investasi ke pihak berelasi," tandas manajemen.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)