Operasi pasar murah melalui GPM terus menerus diadakan dengan menggandeng pemerintah daerah. GPM telah dilaksanakan sebanyak 429 kali yang tersebar luas di 31 provinsi dan 85 kabupaten/kota sejak permulaan tahun ini sampai 31 Januari 2024.
GPM dijadwalkan akan digelar sebanyak 200 kali dengan dengan gelontoran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke semua lini pasar sebanyak 200 ribu ton tiap bulannya, khusus untuk bulan Februari 2024.
Selain itu, pada kesempatan yang berbeda, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyinggung dua hal yang menjadi penyebab harga beras di pasar melonjak. Yaitu sisi supply dan distribusi.
"Kalau suplynya itu cukup tetapi ada kendala di distribusi, itu juga problem, distribusi atau misalnya BBM naik, biaya transportasi naik dan lain sebagainya, itu berpotensi menaikan harga beras. kalau ini dikendalikan, maka saya yakin stabilitas harga beras akan terjadi," papar Esther dalam Forum Group Discussion di Jakarta.
Baca selengkapnya: Penyaluran Bansos Beras 10 Kg Dilanjutkan Mulai 15 Februari 2024
(Taufik Fajar)