JAKARTA – Pengusaha Jusuf Hamka membagikan prinsip hidup dipegang dari filosofi orang Tionghoa perihal harta kekayaan orang tua yang tidak boleh lebih miskin dibanding anak.
Menurutnya, pandangan ini cukup berbeda dengan pemahaman pola asuh anak oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Jusuf Hamka menjelaskan bagaimana filosofi hidup orang Tionghoa terkait pola asuh orang tua kepada anak. Pengusaha Muslim Tionghoa ini menegaskan wibawa orang tua akan hilang jika mereka menggantungkan hidup kepada anaknya.
“Orang Tionghoa itu selalu ada diajarkan, Lo nggak boleh lebih miskin dari anak-anak lo, itu kami diajarkan. Karena wibawa lo nggak akan ada nanti, kalau lo sampai minta duit dari anak lo,” ungkapnya dalam salah satu podcast di YouTube, Rabu (25/9/2024).
Jusuf merasa hal ini berbanding terbalik dengan pola pikir mayarakat Indonesia yang mayoritas mengharap pada kesuksesan anak untuk membawa kesenangan bagi orang tuanya kelak. Sedangkan orang Tionghoa diajarkan untuk tidak menggantungkan hidup dari anaknya.
Tak banyak yang tahu bahwa di masa kecilnya, Jusuf Hamka bekerja sebagai pedagang keliling di daerah Pasar Baru. Prinsip hidup untuk terus bekerja keras inilah yang membawanya dirinya kini dikenal sebagai pengusaha jalan tol di Indonesia.