Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dekarbonisasi, RI Percepat Energi Bersih Lewat Bahan Bakar Hijau

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 07 Februari 2025 |11:48 WIB
Dekarbonisasi, RI Percepat Energi Bersih Lewat Bahan Bakar Hijau
Dekarbonisasi, RI Percepat Energi Bersih Lewat Bahan Bakar Hijau (Foto: ESDM)
A
A
A

3. Pembangunan Infrastruktur Dukung Energi Hijau

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menambahkan, Pertagas siap berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung ekosistem energi hijau. 

"Kolaborasi dengan PGE ini merupakan langkah penting untuk memulai upaya memasok hidrogen hijau dan amonia hijau ke pasar domestik maupun ekspor," kata Gamal juga menekankan bahwa langkah ini nantinya akan semakin memperluas portofolio bisnis kedua perusahaan.

Setelah kajian teknis selesai, PGE dan Pertagas akan melanjutkan ke studi kelayakan untuk meninjau berbagai aspek proyek, termasuk potensi investasi dan pengembangan skema bisnis, alokasi sumber daya serta pemilihan teknologi yang tepat, dan tata waktu implementasi. Proyek kerja sama ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola oleh PGE, dengan mempertimbangkan lokasi yang memiliki potensi optimal untuk mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau.

Sekadar informasi, penandatanganan Joint Study Agreement bertajuk Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy dilakukan di Grha Pertamina pada Rabu 5 Februari 2025.

PGE dengan kapasitas besar pembangkit listrik tenaga panas bumi, mampu menyediakan listrik rendah emisi yang mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau yang hijau dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, terutama untuk industri dan transportasi. 

Sementara itu, Pertagas sebagai perusahaan infrastruktur penyaluran energi nasional, yang mengelola 2.930 km pipa transmisi gas terpanjang di Indonesia, memiliki keahlian dalam pengelolaan infrastruktur energi yang dapat dimanfaatkan untuk penyimpanan dan distribusi kedua bahan bakar hijau tersebut.

Pemanfaatan listrik dari panas bumi dalam produksi hidrogen hijau dan amonia hijau akan membantu industri dan sektor transportasi dalam upaya dekarbonisasi. Inisiatif ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam meningkatkan bauran energi terbarukan dan memperkuat ketahanan energi nasional melalui diversifikasi sumber energi, terutama dari energi terbarukan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement