Pada saat itu juga, Mulyono bercerita, bahwa sering diintimidasi oleh opang bahkan pernah sampai kena tipu.
"Saya pernah ditipu, pernah dikalungin golok. Tapi saya pasrah kalau bapak mau habisin saya, saya mencari nafkah saya tidak mengganggu. Di Cikarang juga pernah diuber-uber opang," ujarnya.
Semenjak menjadi driver ojol pertama, kehidupan ekonomi keluarga Mulyono menjadi lebih baik.
Dia mampu mendapatkan uang sebesar Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan.
Mulyono juga mengatakan bahwa masa jaya menjadi driver ojol, yaitu selama dua tahun dan menurutnya pekerjaan menjadi driver ojol itu fleksibel, jadi bisa istirahat kapanpun kita mau.
Dengan pekerjaannya itu, Mulyono bersyukur, sampai-sampai dia menamai anaknya dengan nama Nadiem Saputra.
"Nadiem Saputra karena saya terobsesi dengan Pak Nadiem yang punya pemikiran cemerlang," tuturnya.
Mulyono berharap agar para pengemudi ojol di Indonesia ini bisa dilindungi dan dimanusiakan dalam hal segi apapun, baik penghasilan, keamanan, dan lain sebagainya.
(Dani Jumadil Akhir)