Proyek senilai Rp6,16 triliun ini mengurai kemacetan di wilayah Semarang–Demak. (Foto: Okezone.com/PTPP)
Tak hanya unik, proyek ini juga mencatatkan inovasi konstruksi berkelanjutan melalui penggunaan cerucuk bambu dengan teknologi mal template untuk memastikan ketepatan pemancangan, menjadikan material ramah lingkungan sebagai bagian dari konstruksi jalan tol berskala besar.
Sebelumnya, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya soal membangun jalan, tetapi juga membangun masa depan Indonesia yang lebih tahan bencana dan efisien secara logistik.
(Feby Novalius)