Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Pekan Ini Terjun Bebas, Anjlok 4,14% di Level 7.915

Anggie Ariesta , Jurnalis-Sabtu, 18 Oktober 2025 |08:30 WIB
IHSG Pekan Ini Terjun Bebas, Anjlok 4,14% di Level 7.915
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan merosot tajam. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan merosot tajam. IHSG terkoreksi sebesar 4,14% pada level 7.915,656 dari posisi 8.257,859 di pekan sebelumnya.

Data perdagangan saham di BEI selama periode 13-17 Oktober 2025 juga ditutup dengan pelemahan signifikan di tengah ketidakpastian pasar global.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad memaparkan bahwa penurunan juga terjadi pada nilai kapitalisasi pasar.

"Kemudian kapitalisasi pasar BEI mengalami perubahan sebesar 5,23% menjadi sebesar Rp14.746 triliun dari Rp15.560 triliun pada sepekan sebelumnya," tulis Kautsar, Sabtu (18/10/2025).

Penurunan juga terlihat pada rata-rata aktivitas transaksi harian bursa. Rata-rata nilai transaksi harian BEI turun 2,44% menjadi Rp27,46 triliun dari Rp28,15 triliun.

Rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini turun 7,37% menjadi 2,71 juta kali transaksi dari 2,93 juta kali transaksi.

Adapun rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turun 10,33% menjadi 32,95 miliar lembar saham dari 42,32 miliar lembar saham.

Meskipun pasar melemah secara mingguan, investor asing mencatatkan nilai beli bersih (net buy) sebesar Rp3,03 triliun pada penutupan Jumat (17/10).

Namun, secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp51,55 triliun.

Di tengah dinamika pasar, BEI terus mendorong sinergi regional dan inklusivitas pasar modal melalui dua inisiatif utama.

Pada Kamis (16/10), BEI bersama SGX Group (Singapore Exchange) secara resmi meluncurkan Unsponsored Depository Receipts (DR) Linkage Indonesia–Singapura. Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani pada tahun 2024, menandai tonggak penting dalam memperkuat konektivitas pasar modal ASEAN.

Inisiatif ini memungkinkan investor di Singapura untuk mengakses saham-saham unggulan di BEI, termasuk saham Bank Central Asia Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk melalui produk Singapore Unsponsored DR (SDR) yang diterbitkan oleh Phillip Securities Pte. Ltd.

 

BEI menyebut, SDR mempermudah investasi lintas negara karena transaksi dilakukan dalam dolar Singapura dan dapat diakses melalui broker lokal, sehingga memperluas basis investor serta meningkatkan visibilitas emiten Indonesia.

BEI bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara resmi membuka gelaran acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025. Acara ini berlangsung pada 17-18 Oktober 2025 di Main Hall BEI.

Mengusung tema “Pasar Modal untuk Rakyat: Satu Pasar Berjuta Peluang”, CMSE 2025 bertujuan menegaskan komitmen pasar modal Indonesia untuk menjadi lebih inklusif dan mudah diakses masyarakat. Acara ini menghadirkan beragam seminar, talk show, dan pameran dari 88 booth yang melibatkan OJK, SRO, anggota bursa, perusahaan tercatat, manajer investasi, hingga UMKM binaan BEI.

CMSE 2025 menjadi wujud sinergi para pemangku kepentingan dalam memperkuat literasi, memperluas inklusivitas, dan menumbuhkan partisipasi masyarakat di pasar modal Indonesia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement