JAKARTA – Perusahaan sektor properti, seperti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dinilai diuntungkan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas BI 7-Day Repo Rate.
Pasalnya, di tengah kondisi politik yang makin stabil, penurunan tingkat bunga itu akan mendorong konsumsi masyarakat terus meningkat termasuk pasar properti. Direktur Keuangan APLN Cesar M Dela Cruz mengatakan per usahaan optimistis kinerja APLN akan terus membaik.
Baca juga: Punya Rp1 Juta, Milenial Bisa Pilih Saham-Saham Ini
Sejalan dengan keyakinan pasar dan kondisi ekonomi yang menunjukkan tren positif, Dela Cruz mengang gap hal itu akan menjadi peluang bagi APLN meningkatkan penjualannya.

“Kami optimis kinerja perusahaan terus membaik. Secara internal, kami juga terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan bisnis proses sehingga bisnis APLN makin efisien,” ujar Dela Cruz dalam siaran persnya, kemarin.
Baca juga: BI Rate Turun, Yuk Lirik Saham Properti CTRA dan BSDE
Sementara itu, Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan menilai, sektor properti akan sangat diuntungkan dengan penurunan suku bunga acuan BI. Apalagi kebutuhan rumah di berbagai segmen pasar masih besar.
“Membaiknya iklim investasi, terkhusus setelah pemilu dan adanya keberlanjutan pemerintahan Jokowi akan menjadi sentimen positif untuk pelaku usaha. Sektor properti akan kembali semarak pada semester dua ini,” katanya.
Baca juga: Fakta-Fakta Pekan Lalu, BEI Kebanjiran Emiten Baru
Menurut Marolop, fundamental sejumlah emiten properti, seperti Agung Podomoro Land (APLN), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Ciputra (CTRA) bakal semakin solid. Beberapa proyek properti APLN, seperti di Bandung, Batam, Balik papan, dan juga Cimanggis, Depok, diperkirakan akan menjadi target konsumen.