JAKARTA - Pemerintah memastikan kenaikan harga minyak dunia yang terjadi sebagai dampak terbakarnya dua fasilitas kilang minyak milik Arab Saudi yaitu Abqaiq dan Khurais, akibat serangan drone belum mempengaruhi pembentukan harga BBM Indonesia.
Baca Juga: Dua Kilang Minyak Aramco Diserang Drone, Arab Pangkas Produksi Migas
Penegasan itu disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto.
Menurut Djoko, kenaikan harga minyak dunia saat ini masih dalam batas aman karena di bawah rata-rata ICP. “Kemarin Brent USD67,10 per barel dan hari ini USD67,83 per barel. Iya naik, tidak sampai satu dolar,” kata Djoko seperti dilansir situs resmi Ditjen Migas, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
Baca Juga: Harga Minyak Naik Pasca-Pompa Minyak Arab Saudi Diserang Drone Peledak
Lebih lanjut dia menjelaskan, ICP di bawah harga minyak Brent. Terdapat perbedaan sekitar USD5 per barel. “ÏCP di bawah (harga) Brent. Ini masih oke kok. Kalau ICP, (harganya) Brent dikurangi USD5, jadi (ICP) USD62 per barel,” tambahnya.