Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

9 Fakta GeNose Deteksi Covid-19 hingga Kelanjutan Vaksin Mandiri

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 01 Februari 2021 |06:33 WIB
9 Fakta GeNose Deteksi Covid-19 hingga Kelanjutan Vaksin Mandiri
GeNose (Foto: Kemenristek)
A
A
A

JAKARTA - Kalangan akademika dari Universitas Gajah Mada (UGM) berhasil menemukan alat deteksi Covid-19. Alat itu dinamakan Genose yang memanfaatkan Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 dan keluar bersama hembusan nafas ke dalam kantong khusus.

Selain itu, wacana vaksin mandiri dengan melibatkan peran swasta saat ini sedang dikaji pemerintah. Namun Pemerintah menegaskan bila wacana itu terlaksana harus dipastikan tidak ada komersialisasi vaksin.

 Baca juga: Swab Test Bakal Diganti Metode Saliva, Tes Air Liur

Terkait hal itu, Okezone telah merangkum beberapa fakta menarik, Senin (1/2/2021).

1. GeNose Target Dirilis 1 Februari, 3.000 Unit

 

Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19 Eko Fajar Prasetyo mengatakan alat deteksi virus Corona atau Covid-19 (GeNose) lewat hembusan napas yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diluncurkan sebanyak 3.000 unit pada Februari.

"Jadi untuk rilis ini kami target Februari, sekarang kami sedang menghitung. Dan target Februari 3.000 rilis," ujar dia secara virtual.

 Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan soal Transparansi Data Covid-19 Era Terawan

2. Dijual dengan Harga Rp62 Juta

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ristek/BRIN Ali Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa alat deteksi Corona GeNose dijual Rp62 juta.

"Jadi kira-kira berapa harga jual alat ini? Sekitar Rp62 juta lah alatnya," ungkap dia.

 Baca juga: PPKM Dinilai Kurang Efektif, Pengusaha Minta Segera Diberi Akses Vaksinasi Mandiri

3. GeNose Kurangi Ketergantungan RI dengan Impor Alat Tes Covid-19

Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyambut gembira inovasi yang dilahirkan oleh para peneliti dari UGM yang dikenal dengan GeNose C19.

"Bagi kami GeNose C19 adalah suatu inovasi untuk bisa mengurangi ketergantungan terhadap alat skrining yang berasal dari luar negeri. GeNose C19 menjadi suatu terobosan karena sifat skriningnya yang tidak berbasis antibodi maupun antigen melainkan berbasis embusan nafas," ujar dia di Jakarta, Jumat (15/1/2021).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement