JAKARTA— Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade yang terdiri atas lima bendungan di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara akan segera dibangun.
Total nilai investas Kayan Hydro Energy (KHE) untuk PLTA ini mencapai USD17,8 miliar atau setara Rp256 triliun.
"Total nilai investasi KHE untuk PLTA ini mencapai USD17,8 miliar. Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun 2025 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2026,” kata Direktur Operasional KHE Khaerony dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Baca Juga: Investasi PLTA Kayan Rp256 Triliun, Manfaatkan 5 Bendungan untuk Produksi Listrik
KHE menyebutkan bahwa untuk pembangunan ini sejalan dengan misi Presiden Jokowi dalam penurunan emisi gas rumah kaca dunia melalui proyek Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Untuk sumber investasinya equity (dari kami sendiri) 15-20 Persen dan sisanya dari perbankan kami sudah secure ke perbankan dalam negeri maupun luar negeri,” ujarnya.
Proyek PLTA ini terdiri atas 5 bendungan dengan 5–6 unit turbin pembangkit pada tiap bendungannya dengan target sesuai harapan dengan berbagai kemajuan investasi.
“Tahap pertama PLTA Kayan Cascade berkapasitas 900 MW, tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, dan tahap kelima 3.300 MW,” katanya.