Saat ini, anak perseroan Plasticpay telah memiliki lebih dari 600 titik Dropbox dan lebih dari 50 Reverse Vending Machines (RVM) tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung dan Bali. Perseroan mengungkapkan, untuk meraih pertumbuhan penjualan tersebut, sepanjang tahun 2022, khusus INOV saja telah memproses botol plastik bekas 43.100 ton atau sejumlah sekitar 3 miliar botol.
Sementara anak perusahaan PT Plasticpay Teknologi Daurulang pada tahun yang sama memproses 43.220,7 kg botol plastik bekas atau sejumlah 2.666.648 juta botol plastik. Sepanjang 2020-2022, Plasticpay telah mengumpulkan dan mengolah sebanyak 77,2 ton sampah botol plastik.
Penjualan domestik yang berkontribusi 90% dari total pendapatan Perseroan tumbuh 8%, dari Rp 574,67 miliar pada tahun 2021 menjadi Rp 621,71 miliar pada tahun 2022. Sementara itu, penjualan ekspor INOV meningkat signifikan sebesar 19%, dari Rp 58,63% menjadi Rp 69,82 miliar.
Dilihat menurut jenis produk yang dijual, produk fiber masih mendominasi penjualan INOV yaitu senilai Rp 486,23 miliar atau tumbuh 10%YoY, diikuti produk non-woven (bukan tenunan) yang sebesar Rp 145,06 miliar, tumbuh 8% YoY, lalu produk perabot rumah dan lainnya sebesar Rp 60,25 miliar, tumbuh 6% YoY.
(Taufik Fajar)