Sebagai alternatif, MSCI membuka opsi perhitungan yang hanya mengecualikan saham scrip dan kepemilikan korporasi dari free float.
Konsultasi ini akan berlangsung hingga 31 Desember 2025, dengan hasil akhir diumumkan pada atau sebelum 30 Januari 2026.
Jika disetujui, perubahan metodologi ini akan diimplementasikan pada Index Review periode Mei 2026.
Dalam simulasinya, MSCI mencatat penerapan metode baru dengan mempertimbangkan kategori 'Corporates' dan 'Others' sebagai non–free float dapat mengubah bobot sejumlah saham besar di pasar Indonesia.
Beberapa emiten yang terdampak antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Astra International Tbk (ASII).
(Dani Jumadil Akhir)