"Pernah sebulan enggak ada pemasukan satu rupiah pun waktu lebaran kemarin."
Kini dalam seminggu paling cuma ada satu atau dua pembeli.
Tak ada lagi yang transaksi berkarung-karung dari seluruh Indonesia bahkan sampai ke Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei.
Pria 53 tahun ini mengaku tak tahu berapa lama lagi bisa bertahan..
Yang pasti, kalau situasinya tak juga berubah, dia bakal pulang kampung ke Sumatra Barat. Entah berkebun atau beternak.
"Ini tahun paling parah, berdarah-darah, dari tahun kemarin," ucap Syamsul lirih.
(Taufik Fajar)